Tuesday 17 May 2011

start from here

" who am I? "
Itulah pertanyaan sederhana yang terlintas dalam benak saya ketika tulisan ini hendak dirampungkan. Sebuah pertanyaan permulaan dari semua daftar pertanyaan tentang semua yang ada di sekitar saya. Siapa sebenarnya saya? Saat kata-kata ini mengalir deras membentuk satu kalimat, pertanyaan itu makin menjadi.

Saya seorang anak laki-laki dari sepasang orang tua yang begitu hebat kontribusinya. Tak pernah bisa diam apalagi jika harus disuruh untuk bedrest. Rasanya itu adalah penjara yang cukup membuat ketakutan. Dan ya, itu pernah saya alami langsung dua kali dalam kurun waktu yang berbeda. Saat ini memiliki aktifitas sebagai part-time unseen motivator untuk sahabat dan lingkungan terdekatnya.

Terbiasa melahap banyak tulisan berupa novel, motivasi serta spiritual. Apa yang telah dibacanya sering kali dituangkan kembali dalam bentuk lisan atau tulisan guna bisa memberikan dampak positif. Karena semua yang telah dibaca akan berbekas ketika itu dirasakan orang lain. Inspirasi adalah kata dan kegiatan favoritnya baik dalam bentuk aktif atau pun pasif.

Indonesia adalah tanah air kelahiran yang sangat ingin disinggahi setiap pelosoknya. Kamera dalam bentuk apa pun akan menjadi teman seperjalanan yang setia suatu saat nantinya. Foto dan kenangan merupakan satu daftar kosakata wajib jika dia telah melakukan sesuatu.


" who is your role? "

Ibu dan abi adalah sosok tak tergantikan dalam setiapa perjalanan terjal yang saya lalui.

Rahim yang telah saya jadikan rumah selama 9 bulan jadi saksi bahwa beliau sosok hebat. Perasan ASI dalam durasi 2 tahun juga bukti kecintaannya akan Tuhan dalam mengemban tugas suci sebagai ibu. Mata serta tenaga beliau untuk malam larut merupakan pengabdiaan terhadap Sang Pencipta atas amanat luar biasa terhadapnya.

Otot dan tulang beliau baktikan untuk kelanjutan perjalanan saya juga istrinya. Keringat beliau peras dari pagi buta hingga malam larut menomorduakan kelelahan yang dideranya. Tiada keluhan yang tersampaikan untuk saya, istrinya bahkan Tuhan. Adalah rasa syukur dan tangisan bahagia yang beliau suguhkan di sepertiga malam. Bukan untuk orang lain, tapi untuk saya yang telah jadi bagian dari keluarga kecilnya.

Dari keduanya saya belajar tentang segala hal, lisan, tulisan maupun tindakan. Saat pujian terlontar kepada saya, detik itu pula dilemparkan pada yang berhak Tuhan dan mereka. Ketika cemoohan terucap kepada mereka, saat itu pula saya merasa bersalah.


" why am I exist? "
Bukan tanpa alasan, tapi rasanya semakin hari saya makin paham untuk apa saya diberikan kesempatan. Perjalanan selama sekian tahun membuat saya merasakan asam garam yang tidak sedikit. Bahagia, haru, sedih, senang, susah, kecewa bahkan bangga rasanya sudah dikecap tanpa sisa. Ada pun sekarang adalah babak baru yang semakin menantang dan terjal untuk saya lewati. Tak pelak banyak "sikut" mendarat di kanan-kiri hanya karena "isapan jempol". Namun jika itu kerikil maka pasti bisa dilewati.

Mereka menyimpan pemikiran dan wawasan tentang hidup pada saya bukan untuk didiamkan apalagi sekedar jadi pajangan. Namun untuk diimplementasikan serta dilanjutkan dalam bentuk perjalanan berarti hingga suatu saat bisa mereka museumkan dalam kenangan dan cerita hebat. Tentu saja, untuk menjadi kebanggaan.

Karena itulah saya memilih keluar dari zona nyaman yang mereka tawarkan. Hanya demi bisa membayar hutang yang takkan tertuntaskan. Dari sinilah aku memulai perjalanan indah berkelok hanya untuk membayar masa indah dalam hitungan tahun ke belakang.


" I start from here. "
Dari tempat dimana mereka mengenalkan saya pada dunia melalui huruf, kata dan tulisan yang membentuknya. Karena dunia saya bukan sekedar satu sudut pandang linear semata, tapi juga memiliki ragam sudut berbeda yang berawal dari satu kalimat sederhana.


" Learn is look around in every single step you made."
Inilah S A Y A yang berusaha menatap lekat, bukan sekedar untuk mengenali tetapi untuk bisa dipahami seperti apa sosoknya. Bagaimana dengan anda?

No comments:

Post a Comment