Friday 28 September 2012

belajar jadi numero uno

Okey! Siapa sih yang gak kenal permainan kartu satu ini? Permainan kartu berwarna yang selalu kita mainkan akhir-akhir ini. Rasanya tiap orang makin hapal dengan penampakan wajah sebundel kartu itu. Permainan ini sebenernya udah ada sejak tahun 1971 lho! Tua banget ya ternyata? Tapi baru masuk dan dibesarkan oleh Mattel di tahun 1992. Permainan yang kini lagi digandrungi ini memang mengundang decak kagum terhadap skill seseorang sampai gelak tawa karena kesalahan orang.

Permainan ini memang lebih mengasah ketangkasan, konsentrasi, kegigihan sampai daya ingat. Peraturan yang ada pun bukan sekedar aturan permainan semata. Jika kita meliht dari sudut pandang lain bakal beda hasilnya! Lho? Kok bisa sampai kayak gitu? Mau tau seperti apa kisah lain dibalik permainan uno?

Saturday 19 May 2012

day one

Tik . . . Tok . . . Tik . . . Tok . . .

Hanya itu saja yang sampai saat ini memenuhi penginderaan dan kepalaku. Suara jarum jam yang menyeret waktu demi melanjutkan rotasi kehidupan. Menylap malam pekat jadi siang benderang yang penuh warna. Tak seperti sekarang, dominasi warna hitam tak beri ruang untuk warna lain. Hanya beberapa titik warna merah menyala yang kontras dengan pekat, membentuk angka.

"Ya Rabb, kenapa bisa seperti ini menjelang hari kejayaan?" lirih batinku.

Kedua bola mata ini hanya terpaku pada langit-langit kamar, tertahan, tak bisa terbang lebih jauh. Hatiku mencari dekapan hangat yang selama ini mungkin sudah tak kutemui. Sebuah dekapan penuh dengan rasa sayang, yang bahkan melebihi milik ibu. Kasih sayang yang tak pernah terlihat berkurang untukku.

"Gini jadinya kalo kamu gak pernah mau mengenal siapa dirimu, Mal," gumam hatiku mencoba mengajak pikiran untuk berdialog.

Friday 20 April 2012

sepasang sendal jepit #1

Lelaki itu lusuh terduduk dengan pandangan kosong. Tak objek nyata yang dilihatnya. Mata itu hanya tertuju pada laju sepatu orang lalu lalang. Hari itu juga tak ada yang istimewa. Kabar baik ataupun buruk tak saling sahut-sahutan. Semua tetap sama, datar dan tanpa dinamika. Mungkin dunianya hanya dua warna, saat ini. Hitam dan putih. Tapi bukan itu masalahnya. Dia juga ingin semuanya berwarna, penuh rupa. Tapi apa daya, saat ini dia hanya bisa terpekur menikmati sisa waktu dan jalan hidup yang ada.

Jemarinya saling berpagut, erat ibarat sepasang kekasih tak mau dipisahkan perang. Gemetar dan terlihat agak panik. Sepasang telunjuknya mulai memainkan peran dan menari begitu lincah. Seolah ada irama orkestra yang begitu cepat di sekitarnya. Putarannya seperti bianglala dengan kecepatan melewati batas. Semakin cepat hingga kini terhenti dan malah menjalar ke kedua kakinya. Syaraf di kakinya mulai mengangkat kedua sepatu memainkan nada yang acak.

Thursday 1 March 2012

make a move

Sudah hampir sebulan kegiatan ku di sore hari adalah bermain layangan! Sampai-sampai satu sahabatku rela datang ke rumah cuma sekedar ingin menerbangkan layangan. Rindu masa kecil pastinya. Tapi jujur saja, sejak bermain layangan kembali rasanya ada yang sedikit berubah dari apa yang kulakukan. #smile

Seperti biasanya tak ada yang sangat spesial hari ini. Tapi juga tak ada layang untuk sore ini. Aku sedang ingin meluangkan waktu untuk sekedar bercerita tentang banyak hal dan berbagi banyak hal. Kusebut tema hari ini adalah belajar. Aku juga bukan belajar dari orang yang sangat ahli di bidangnya. Tapi setidaknya kami belajar bareng dan saling menambahkan jika ada kekurangan.

Pagi sekali aku sempat membaca tweet dari satu kawanku yang tertulis seperti berikut,
"Mau enggak mau, diakui atau tidak, gelar sarjana itu jadi kebutuhan. Makanya kenapa banyak orang sekolah tinggi-tinggi. Tapi jangan membuat beda, ilmu itu bisa darimana aja" ~ Eka Handayani

Friday 17 February 2012

isyarat-isyarat cinta

Lama tak jumpa rasanya, setelah berbagai kesibukan dan aktifitas seminggu lalu. Senang rasanya bisa menulis kembali dan berbagi bersama teman-teman. Postingan kali ini tentang review sebuah novel terbitan dari Kaifa Mizan dan sedikit jadul. hehe

Ini dia wujud bukunya! Maaf agak seusah nyari gambar cover-nya. hhe
Judul buku : Isyarat-isyarat Cinta

Penulis       : Jean Ferris

Penerbit     : Kaifa Mizan (2003-an)


Buku yang terbit sekitar tahun 2002/2003 ini meraih penghargaan sebagai ALA Best Book For Young Adults. Pantas rasanya jika buku ini meraih pernghargaan seperti itu karena cerita yang ada tak hanya menarik dan bagus untuk diikuti, tetapi juga memberi banyak pelajaran. Bagi beberapa orang yang kenal denganku mungkin akan sedikit terkekeh ketika melihatku membaca, menenteng atau memajangnya di rak buku. Tapi biarlah, toh memang judulnya saja cukup untuk membuat tertawa kecil jika lelaki membacanya. Tapi kesampingkan itu cerita lama, kini kita langsung kupas tuntas bukunya.

Friday 10 February 2012

he is our guardian

Assalamu’alaikum dan salam sejahtera bagi para pembaca

Maaf jika rubrik ini agak telat muncul tidak seperti dua rubrik sebelumnya. Kebetulan aku harus menyelesaikan urusan demi menyambung hidup di hari esok. Hehe

Sosok pertama yang akan kuperkenalkan adalah seorang pria berwibawa dengan panggilan Abi. Beliau adalah pribadi yang tangguh, tameng paling depan saat ada kesulitan, mesin tanpa lelah dalam mencari nafkah serta ucapan terbijak dalam mengingatkan. Lahir setengah abad lalu di Surabaya menjadikannya sosok yang cukup keras untuk ukuran orang Jawa.

Secara fisik, beliau tidak memiliki perawakan yang tinggi besar. Mental serta spiritualnyalah yang membuat sosok tersebut begitu “besar”. Jarang sekali bicara jika memang dirasa tidak perlu. Hingga sesekali orang lain terkesan menyepelekan beliau jika melihat sorot mata memandangnya. Tenang, lugas dan to the point merupakan daya tariknya jika mengajak lawan bicaranya berdialog. Beragam topik bisa menjadi sajian menarik dan tak henti dikupas tuntas olehnya.

Friday 20 January 2012

dream it, believe it and make it happen

Assalamu’alaikum dan salam sejahtera bagi yang sedang membaca.

Akhirnya satu tahap untuk memperbaiki kegagalan muncul juga, setelah hiatus selama tiga bulan lamanya sebuah wacana kini tampil menjadi nyata. Senang rasanya bisa membuat langkah itu jadi jejak. Ini adalah posting pertama di rubrik Quotes From The Experts. Sekedar mengingatkan, jangan terlalu berharap ini adalah satu posting khusus tentang quotes dari orang yang benar-benar terpandang ataupun sukses. Karena bagiku, quotes itu adalah satu kalimat yang diucapkan seseorang dan berdampak baik bagi yang mendengar atau membacanya.

Jadi quotes seperti apa dan dari siapa yang akan aku tuliskan hari ini. Simaklah di bawah ini :
“Keajaiban mimpi, keajaiban cita-cita dan keajaiban keyakinan manusia tak terkalkulasikan dengan angka berapa pun” ~Donny Dhirgantoro (5cm)

Friday 6 January 2012

there is always another chances

Time, always give you another chances

Inilah yang namanya kehidupan. Semuanya berputar, tak ada yang statis. Tuhan saja menciptakan tata surya dengan perputaran yang sudah diatur secara presisi. Matahari, serta planet-planet yang mengekornya juga berputar. Lalu kenapa kita berharap bahwa apa yang sedang kita lalui ini harus diam? Padahal sudah jelas semuanya ada perputaran.

Bayangkan jika apa yang sekarang kita lalui ini harus diam tak ada pergerakan. ^^ Rasanya setiap orang akan berkoar-koar bahwa hidup itu tidak adilTerjadi pergerakan / perputaran saja sudah banyak yang mengeluh dunia itu tidak adil. Ya! Inilah memang esensi kehidupan. Adanya perputaran, pergerakan, perubahan ataupun rotasi.